Jakarta – Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia siap merangkul dan mengkonsolidasikan turnamen-turnamen komunitas yang terus bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu turnamen komunitas yang akan dirangkul ialah Green Slam Cup II 2024, turnamen tenis amatir terbesar di Tanah Air yang diikuti 92 komunitas se-Jabodetabek.
Panitia Green Slam Cup II 2024 dan beberapa pengurus PP Pelti hadir dalam acara konferensi pers, technical meeting & live drawing Green Slam Cup II 2024 di Jakarta (22/8/2023). Kiri – kanan: Rio Trinanda (MC dan Pengurus Green Slam Cup Vol.2), Gito Suryono (Ketua Komite Pengembangan Komunitas Pelti), La Ode Rendrian (Ketua Green Slam Cup vol.2 / Anggota Komite Pengembangan Komunitas Pelti), Sekjen Andi Fajar (Sekjen Pelti), Revel Yehezkia (Tournament Director Green Slam Cup vol.2 & ITF Level 2 Coach), Iwan Sufandi (Ketua Bidang Usaha, Promosi, dan Media Pelti, Yosef Tor Tulis (Sekretaris Badan Perencanaan, Pengembangan, dan Sport Science Pelti).
Green Slam Cup adalah turnamen tenis amatir terbesar di Jabodetabek. The Green Slam sendiri merupakan komunitas tenis asal The Green BSD, Tangerang Selatan yang menaungi para petenis dari berbagai level antara lain beginner, intermediate dan advance.
Menurut Revel Yehezkia, Tournament Director Green Slam Cup, olahraga tenis di Indonesia mulai tumbuh dalam 4 tahun terakhir. “Pertama saya riset di internet, pada tahun 2020 hanya terdapat 4 komunitas tenis. Lalu, pada 2022 saya temui sudah ada 30 komunitas. Kini, komunitas tenis sudah ada hingga 500-an,” tutur Revel Yehezkia.
Green Slam Cup Vol. 2 tahun 2024 adalah turnamen edisi ke-2 setelah sukses menggelar edisi perdana tahun lalu. Turnamen edisi kedua ini rencananya berlangsung pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2024 di Anwa Puri Sports Club, Jakarta Barat.
La Ode Rendrian Maharsya, Ketua Green Slam Cup Vol. 2 yang juga anggota Komite Pengembangan Komunitas Pelti menjelaskan, minat masyarakat terhadap olahraga tenis terus berkembang. Tahun lalu, kata Rendrian, turnamen antar-komunitas ini, melibatkan sebanyak 52 komunitas.
“Pada Green Slam Cup Vol. 2 tahun ini, sebanyak 96 komunitas akan hadir dalam turnamen. Karena mainnya double, jadi ada 192 pemain,” ujar La Ode Rendrian dalam konferensi pers acara launching dan live drawing Green Slam Cup 2024 di Twin House Coffee & Kitchen, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2024).
Selain Rendrian Maharsya, dalam acara konferensi pers tersebut, hadir beberapa pengurus Pelti seperti Gito Suryono (Ketua Komite Pengembangan Komunitas), Andi Fajar (Sekjen), Iwan Affandi (Ketua Bidang Usaha, Promosi, dan Media) dan Yosef Tor Tulis (Sekretaris Badan Perencanaan, Pengembangan, dan Sport Science).
Rendrian Maharsya mengaku bahwa banyak komunitas yang antusias ingin mendaftar di Green Slam Cup tahun ini. “Bahkan ketika war tiket dibuka, hanya dalam 45 menit 20 slot suda,h terisi,” terang Rendrian.
Melihat fenomena tenis komunitas yang terus menggeliat, Iwan Affandi berkesimpulan bahwa bermain tenis telah berkembang menjadi life style masyarakat perkotaan. Sebab, komunitas-komunitas tenis gencar dan rutin menggelar turnamen tenis antar-komunitas.
“Menariknya, turnamen tenis komunitas justru lebih ramai dibandingkan dengan penyelenggaraan turnamen tenis prestasi. Itu artinya, pasar tenis Indonesia sesungguhnya besar dan menjangkau semua kelompok dan strata sosial ekonomi,” ujar Iwan Affandi, Ketua Bidang Usaha, Promosi, dan Media yang membawahi Komite Pengembangan Komunitas Pelti periode 2024-2028.
Wakil Ketua Umum Pelti Raffi Ahmad didampingi Ketua Umum Nurdin Halid memberikan keterangan pers usai pelantikan Pengurus Pusat Pelti periode 2024-2028 oleh Ketua Umum KONI Pusat yang dihadiri Menpora di Auditorium Wisma Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Rabu (17/7/2024).
Iwan menjelaskan, fenomena komunitas tenis itulah yang mendasari mengapa PP Pelti ingin merangkul dan mengkonsolidasikan turnamen-turnamen komunitas. Hal itu sejalan dengan visi baru Pelti di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid, yaitu “Visi PELTI 2045 Membangun Industri Tenis Menuju Indonesia Emas.”
“Pasar tenis Indonesia yang cukup besar itu perlu dikonsolidasikan. Untuk itu, Komite Pengembangan Komunitas PP Pelti siap menjalin kerjasama dengan komunitas-komunitas tenis. Dan, kami ingin memulainya dengan dan bersama Green Slam Cup ini,” terang Iwan Affandi.
Iwan Affandi optimistis terhadap upaya konsolidasi pasar tenis Indonesia sebagai basis industri tenis nasional. Iwan merujuk pada keberadaan public figure Raffi Ahmad sebagai wakil ketua umum Pelti yang membawahi bidang usaha, promosi, dan media. Selain suka bermain tenis, Iwan menjelaskan bahwa Raffi Ahmad memiliki semangat dan tekad kuat memajukan industri tenis sesuai Visi Pelti 2045.
Pakai Teknologi Match Statistics
Berbeda dengan edisi perdana, turnamen GS Cup II dibuat lebih besar, lebih berwarna, dan lebih canggih. Di satu sisi, Green Slam Vol. 2 tahun ini diikuti dua kali lebih banyak komunitas (dari 45 menjadi 92 komunitas) se-Jabodetabek.
Seiring dengan peningkatan jumlah komunitas peserta tersebut, Green Slam Cup edisi ke-2 akan mempertandingkan empat kategori berbeda, yang juga lebih banyak dari dari tahun lalu, yakni: Women’s Beginner, Women’s Intermediate, Men’s Intermediate, dan Men’s Advance.
Di sisi lain, Green Slam Vo. 2 menjanjkan sesuatu yang baru dan belum pernah ada di kompetisi tenis amatir sebelumnya. Salah satu di antaranya adalah penerapan teknologi match statistics yang memungkinkan setiap pemain untuk menganalisa permainan mereka sendiri.
Suasana acara drawing Green Slam Cup Vol.2 di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
“Saya rasa statistik pertandingan ini adalah fitur wajib dalam setiap turnamen internasional. Jadi, kami sangat senang menjadi yang pertama menghadirkan teknologi ini bagi kalangan petenis amatir Indonesia,” ujar La Ode Rendrian Maharsya,Ketua Penyelenggara Green Slam Cup Vol.2.
Statistik yang dapat direkam dalam setiap pertandingan Green Slam Cup antara lain Aces, Service Winners, Double Faults, Forehand Winners, 1st Serves In dan lain-lain.
Hadirkan Bintang Muda
Untuk menambah daya tarik dan gengsi turnamen, Green Slam Cup kali ini akan menampilkan para petenis yunior profesional kebanggaan Indonesia. Petenis-petenis yunior akan bertanding dalam exhibition match di hari kedua turnamen.
Mischka Sinclaire Gunadi
Menurut Revel Yehezkia, ITF level 2 Coach yang juga Tournament Director Green Slam Cup 2024, exhibition match ini sengaja digelar untuk membangkitkan semangat putra-putri peserta dan penonton Green Slam Cup dalam menekuni tenis profesional.
Petenis yunior berprestasi yang akan tampil antara lain Gwen Emily Kurniawan (1st National U14, Winner of ATF 2023Indonesian Team of U14 2024 Pre-Qualification Colombo, Srilanka) dan Mischka Sinclaire Gunadi (1st National U16, Double Champion ITFAsia U14 Under Development 2022 Finals with Anjali).
“Kita memillki banyak talenta tenis muda yang berprestasi di kancah internasional, tapi mereka belum banyak dikenal masyarakat. Melalui turnamen komunitas amatir seperti GS Cup ini, saya berharap atlet-atlet yunior ini dapat bersinar dan dikenal baik oleh penikmat tenis maupun oleh brand-brand yang dapat mendukung karier profesional mereka di masa depan,” ujar Revel Yehezkia.
Gwen Emily Kurniawan
Kahf menjadi sponsor utama Green Slam Cup (GS Cup) Vol.2 tahun ini. Kahf akan menghadirkan face wash corner dan sunscreen dispenser di venue Green Slam Vol.2 untuk memastikan seluruh peserta dan penonton tetap cerah bersinar sepanjang hari.
Sebagai sponsor utama, Kahf melihat berkumpulnya 92 komunitas tenis sebagai ajang memperkenalkan produk mereka kepada generasi muda yang aktif.
“Kahf, melalui Kahf Brotherhood menjadikan GS Cup untuk tidak hanya mendukung komunitas tenis, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antar-komunitas yang berfokus pada gaya hidup sehat dan aktif,” ujar Rashif Ridlo, Kahf Brand Executive.
Atmosfer Grand Slam
Selain menghadirkan pertandingan yang seru, Green Slam Cup Vol.2 mengajak masyarakat untuk merasakan atmosfer tennis festivals ala turnamen Grand Slam dengan berbagai Games, Coaching Clinic, Racket Demo, Food Festival, dan juga Music Performances.
Green Slam memiliki visi dan tujuan untuk memberikan manfaat pada masyarakat luas termasuk pada event Green Slam Cup mendatang. Dalam hal ini, komunitas The Green Slam turut mempopulerkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan mengadakan turnamen tenis.
“Di atas menang atau kalah, kami harap Green Slam Cup dapat mempererat persahabatan antar-komunitas,” ujar La Ode Rendrian Maharsya selaku Ketua Penyelenggara Green Slam Cup.
Green Slam Cup akan memberikan kesempatan kepada semua pemain amatir untuk mengikuti cup dengan cara yang fun. Untuk itu, panitia penyelenggara mengadakan coaching clinic gratis bagi para pengunjung.
Kategori coaching clinic yang bisa pengunjung ikuti antara lain beginner, intermediate dan kids. Pengunjung cukup membawa raket tenis sendiri dan datang ke lokasi event sesuai dengan waktu yang ditentukan, yaitu 1 jam per sesi.
Selain coaching clinic tenis gratis, Green Slam Cup juga menyajikan sejumlah kegiatan oleh sponsor seperti music performance dan stand food and beverage.
Bermula dari wabah Covid-19, olahraga tenis dinilai sebagai olahraga yang aman lantaran penerapan social distancing. Lambat laun banyak orang mulai mencobanya dan mengetahui bahwa tenis bisa dimainkan oleh semua kalangan.
Sebelumnya tenis memang dinilai sebagai olahraga mahal. Namun, ketika orang-orang mencoba untuk memainkannya, banyak yang mulai mengetahui bahwa bermain tenis pun ternyata affordable. Ya, orang bisa membeli raket tenis second dan menyewa lapangan dengan cara patungan.
Oleh: Yosef Tor Tulis
******