KETUM PELTI NURDIN HALID APRESIASI SUSAN SUBEKTI RAIH ITF TOURNAMEN RECOGNITION AWARD 2024
Ketua Umum Pelti Nurdin Halid (foto kiri) mewakili ITF menyerahkan penghargaan ITF Tournament Recognation Award kepada Susan Subekti selaku Direktur Sportama Turnamen Sportama International Junior Championship 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto kanan: Nurdin Halid menerima foto cover buku berjudul ‘Memetik Bintang di Lapangan’ yang bercerita tentang sepakterjang Susan Subekti selama 21 tahun menggelar turnamen tenis di Tanah Air.
JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Nurdin Halid mengapresiasi penghargaan ITF Tournament Recognation Award yang diterima Susan Subekti dan Manajemen Sportama ITF J30. Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 itu optimistis, tenis Indonesia sudah berada di jalur menuju industri.
“Apresiasi kepada Sportama yang tak pernah lelah memajukan tenis Indonesia melalui turnamen tenis level internasional. Secara khusus, saya mengapresiasi kerja keras dengan standar tinggi dari Ibu Susan Soebakti dan tim sehingga ITF memberikan penghargaan ini,” sambut Nurdin Halid, dalam jumpa pers bertajuk Award resentation J30 Jakarta Sportama International Championship, di Hotel Sultan, Jakarta Senin (7/10/2024).
Turnamen Sportama International Junior Championship kembali bergulir di hard court The Sultan Hotel & Residence Jakarta, 7 – 12 Oktober 2024. Selain wakil tuan rumah Indonesia, petenis dari 12 negara ikut serta meramaikan ajang resmi kalender kompetisi ITF World Tennis Tour Juniors level J30 ini. Mereka berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina serta Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, India dan China, juga Australia dan Amerika Serikat.
Penyelenggaraan Sportama ITF J30 tahun ini menjadi istimewa karena turnamen ini berhasil memboyong penghargaan ITF Tournament Recognition 2024.
“Saya sangat gembira menerima ITF Tournament Recognition Award ini. Tapi tentu saja, ini adalah buah kerja keras semua pihak baik itu petenis maupun pelatih serta perangkat pertandingan dan juga sponsor dan Pelti selaku induk organisasi yang senantiasa mendukung kelangsungan turnamen internasional ini,” tutur Direktur Turnamen, Susan Soebakti saat menerima piagam penghargaan yang diserahkan Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid di Jakarta, Senin (7/10).
Merujuk laman induk organisasi tenis dunia, anugerah ini diberikan kepada event yang berhasil memuaskan setiap orang yang terlibat, terutama para petenis yang bertanding. Turnamen harus memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan ITF, yaitu kepuasaan petenis, peninjauan pengawas turnamen, serta kedisplinan asosiasi nasional setempat. Kesuksesan turnamen tidak dinilai lewat banyaknya petenis yang ikut serta, namun seberapa puas mereka bertanding.
Dalam sejarah tenis nasional, Sportama International Junior Championship ini menjadi turnamen di Indonesia yang meraih penghargaan ini. ITF Tournament Recognition Award ini seperti menjadi pengakuan atas kiprah Susan Soebakti di blantika tenis Indonesia dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun. Tak kurang dari 60 event internasional telah hadir sejak Arek Suroboyo ini memimpin Pelti Balikpapan dua periode, mulai 2001.
“Jadi, tidak salah kalau Ibu Susan duduk sebagai Ketua Komite Turnamen Tenis PP Pelti saat ini,” imbuhnya.
International Standard
Lebih jauh Nurdin Halid menegaskan, Pelti akan terus mendukung penuh turnamen internasional di Indonesia seperti Jakarta ITF J30 Sportama International Junior Championship ITF dan beberapa turnamen ITF lainnya. Sebab, kata Nurdin, turnamen di bawah naungan ITF adalah wadah kompetisi standar internasional yang memberi ruang bagi petenis Indonesia berkompetisi dengan para petenis internasional.
Ketua Umum Pelti Nurdin Halid (tengah) berpose bersama sejumlah Pengurus Pusat Pelti dan owner Sportama, Paul (paling kanan) usai jumpa pers Sportama Turnamen Sportama International Junior Championship 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Salah satu program strategis dalam Visi Pelti 2045 ialah Road To Olympic. Dalam implementasinya, Pelti akan memperbanyak petenis Indonesia yang berkompetisi di turnamen internasional. Namun, selain biaya mengikuti ITF Series mahal, peringkat para petenis Indonesia juga banyak yang belum memenuhi syarat.
“Selain mencari sponsor bersama, solusi lain ialah memperbanyak turnamen internasional di Indonesia. Selain biaya lebih murah, semakin banyak petenis kita bisa berpartisipasi lewat wildcard,” tutur Nurdin.
Jakarta ITF J30 Sportama International Junior Championship adalah entry level turnamen junior ITF, menjadi batu pijakan pertama seorang petenis untuk melakoni karir profesional. Sportama International Junior Championship adalah satu dari tujuh turnamen junior internasional yang berlangsung di Tanah Air.
“Program ini menjadi prioritas karena karir petenis profesional menuju petenis top dunia sesungguhnya berada di jalur turnamen ITF, mulai dari level junior hingga senior. Selain itu, Pelti juga tengah merancang Liga Tenis Indonesia sebagai lokomotif yang menarik gerbong industri tenis Indonesia di masa depan,” tandas Nurdin.
Politisi senior Golkar itu berharap, para petenis Indonesia bisa bersaing ketat dengan para petenis dari 12 negara lain di Jakarta ITF J30 Sportama International Junior Championship.
Dua petenis junior andalan Indonesia memuncaki daftar unggulan Sportama ITF J30 Jakarta ini. Ahmad Fauzan, peringkat 746 dunia junior menjadi seeded pertama tunggal putra. Sedangkan Mischka Sinclaire Goenadi (ITF Junior 474) menempati posisi unggulan teratas single putri.
“Manfaatkan kesempatan berlaga di event ITF ini sebagai jalan untuk menapaki jenjang karir internasional ke level yang lebih tinggi,” imbuh Nurdin, anggota DPR RI periode 2024-2029.
Penerima ITF Recognition Award 2024
J500 & J300
J300 San Jose, CRC – January 2024
J300 Barranquilla, COL – February 2024
J300 Beijing, CHN – October 2024
J200 & J100
J200 Hammamet, TUN – January 2023
J100 Bromma, SWE – January 2024
J100 Dubai, UAE – January 2024
J100 Limassol, CYP – March 2024
J100 Asuncion, PAR – April 2024
J100 Cakovec, CRO – May 2024
J100 Mohammedia, MAR – May 2024
J200 Nagoya – October 2024
J60 & J30
J30 Trnava, SVK – January 2024
J60 Esch-Alzette, LUX – February 2024
J30 Liverpool, GBR – February 2024
J30 Algiers, ALG – February 2024
J30 Al Zahra, KUW – February 2024
J30 Sundsvall, SWE – March 2024
J60 Monterrey, MEX – March 2024 (upgraded to J60 from J30)
J60 Dehradun, IND – March 2024 (upgraded to J60 from J30)
J30 Saint-Francois, GUD – April 2024
J30 Fergana, UZB – April 2024
J30 Le Diamant, MRN – April 2024
J60 Telde, ESP – April 2024
J60 Zouk, LBN – April 2024
J30 Halifax, CAN – May 2024
J30 Pereira, COL – May 2024
J60 Dakahlia, EGY – May 2024
J60 LLeida, ESP – May 2024
J60 Lima, PER – May 2024
J60 Istanbul, TUR – May 2024
J30 Guatemala, GUA – June 2024
J60 Orlando, USA – July 2024
J60 Gold Coast, AUS – July 2024
J30 Humenne, SVK – August 2024
J30 Cuneo, ITA – August 2024
J60 Kigali, RWA – August 2024
J60 Cairo, EGY – August 2024
J30 Trnava, SVK – September 2024
J60 Sofia, BUL – September 2024
J60 Zlatibor, SRB – September 2024
J60 Rhodes, GRE – September 2024
J30 Honfleur, FRA – October 2024
J30 Jakarta, INA – October 2024
J30 Saint-Paul, REU – October 2024
J60 Veli Losinj, CRO – October 2024
J60 Dushanabe, TJK – October 2024
J60 Nonthaburi, THA – October 2024
J30 Leimen, GER – November 2024
J30 Tallinn, EST – November 2024
J30 Astana, KAZ – November 2024
J30 Cape Town, RSA – November 2024