JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Nurdin Halid memasang target tinggi yaitu mencetak petenis berdaya saing tinggi di tingkat global. Konkritnya, mempertahankan juara umum SEA Games, meraih emas Asian Games, dan petenis Indonesia lolos ke Olimpiade 2028 Los Angeles.
Ketua Umum Pelti Nurdin Halid melakukan konsolidasi para petenis muda nasional di kediamannya, Kompleks Raffles Hills, Cibubur, Kamis malam (29/8/ 2024).
Langkah awal yang dilakukan ialah mengkonsolidasikan petenis nasional dalam acara bertajuk Meet & Greet Ketua Umum PP PELTI dengan Atlet Tenis nasional dan internasional yang digelar di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2024).
“Penting bagi Pelti mengkonsolidasikan visi dan tekad bersama para petenis. Sesuai Visi Pelti 2045, kerja-kerja Pelti ke depan bermuara pada kualitas dan prestasi petenis di kancah Asia dan dunia,” ujar Nurdin Halid.
Ada dua jalur utama untuk mewujudkan target ambisius tersebut. Pertama, menghidupkan dan memperkuat ekosistem industri tenis nasional sebagai tempat persemaian petenis-petenis muda berbakat. Kedua, memperbanyak petenis nasional terjun di berbagai turnamen internasional.
“Kedua jalur itu harus ditempuh secara bersamaan. Industri tenis akan melahirkan banyak petenis muda berbakat. Para petenis berbakat itu selanjutnya harus berkompetisi di berbagai turnamen ATF dan ITF,” kata Nurdin.
Acara konsolidasi bertajuk Meet & Greet Ketua Umum PP PELTI dengan Atlet Tenis nasional dan internasional yang digelar di kediaman Ketua Umum PELTI Nurdin Halid di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2024).
Meski tidak mudah, Nurdin Halid optimis bisa mewujudkan target tinggi tersebut. Di satu sisi, Indonesia selalu melahirkan atlet-atlet berbakat hebat dari masa ke masa. Sejumlah petenis hebat Indonesia yang mampu bersaing di level atas Asia, bahkan dunia antara lain Yustedjo Tarik, Yayuk Basuki, Suharyadi, Wynne Prakusya, Wailan Walalangi, Angelic Wijaya hingga bintang tenis Indonesia saat ini seperti Aldila Sutjiadi, Christopher Rungkat, Rifqi Fitriadi, Jenice Tjen, Priska Madelyn Nugroho, Rafalentino da Costa dan Ethan Jake.
“Di sisi lain, animo masyarakat bermain tenis saat ini sangat tinggi. Turnamen komunitas terus bertumbuh di mana-mana. Ini modal dasar bagi berkembangnya industri tenis di Tanah Air,” ujar Nurdin.
Untuk mempercepat dan memperkuat langkah menuju prestasi tinggi di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, Pelti telah mencanangkan program strategis Road To Olimpiade dengan 3 pilar penting.
Pertama, merekrut direktur teknik sekaligus pelatih kepala yang akan membantu meningkatkan kualitas pelatih-pelatih nasional dengan ilmu kepelatihan modern. Kedua, modernisasi stadion tenis GBK yang dilengkapi fasilitas sport science. Ketiga, membangun infrastruktur tenis modern di 10 kota yang nantinya menjadi venue bagi liga atau sirkuit tenis nasional.
“Kalau melihat peringkat dunia saat ini, sangat tidak mudah bagi petenis kita saat ini untuk bisa meraih tiket Olimpiade 2028 Los Angeles. Tetapi, kita harus memasang target tinggi untuk membangkitan semangat dan tekad para petenis dan pengurus Pelti di semua tingkatan,” pungkas Nurdin Halid.
Editor: Yosef Tor Tulis